Bogor – Bendahara Umum Organisasi Masyarakat Barisan Benteng Raya Padjadjaran (BBRP), Minnovitawati Djawas atau yg lebih dikenal Bunda Novi menyerukan agar Pemerintah Kota Bogor memberikan perhatian serius terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini dinilai kurang difasilitasi, terutama dalam hal lokasi usaha.
Menurut Novi, UMKM di Kota Bogor membutuhkan dukungan nyata, baik dalam bentuk pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan para UMKM dalam memberikan dampak lebih nyata terhadap perputaran roda ekonomi di Kota Bogor termasuk penyediaan tempat usaha di lokasi yang strategis yang dapat menarik pengunjung baik lokal maupun luar daerah sehingga produk-produk lokal bisa lebih dikenal dan memperluas cakupan pasar dagangan produk UMKM tersebut.
“Sudah banyak pelaku UMKM yang mempunyai produk bagus dan layak bersaing, tapi terkendala tempat. Mereka butuh lokasi yang ramai, seperti dekat kawasan wisata, pusat kuliner, atau area publik. Ini tugas pemerintah kota untuk memfasilitasi,” tegas Novi.
Ia menambahkan, selama ini banyak pelaku usaha kecil yang harus berjuang sendiri di tengah persaingan tanpa sokongan infrastruktur yang memadai. Situasi ini berpotensi membuat UMKM kehilangan daya saing, padahal mereka adalah ujung tombak ekonomi kerakyatan.
“Pemkot harus hadir secara nyata. Jangan biarkan UMKM tumbuh sendiri tanpa perlindungan. Harus ada kebijakan yang berpihak, termasuk dalam hal zonasi tempat usaha yang memang ramai pengunjung dan potensial mendatangkan pembeli,” ujarnya.
Novi juga mendorong agar pelatihan UMKM yang selama ini sudah berjalan dapat lebih diperluas cakupannya dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Ia menyebut pentingnya pelatihan yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga mencakup pemasaran digital, pengemasan produk, dan pengelolaan keuangan.
Lebih lanjut, Novi berharap agar Pemkot dapat segera memberikan pelatihan dari pihak profesional serta dapat memfasilitasi pemasaran produk UMKM, baik melalui event lokal, pameran, kerja sama dengan pelaku usaha besar, maupun platform digital yang bisa menjangkau pasar lebih luas.
“Fasilitasi ini penting agar pelaku UMKM tidak hanya bisa membuat produk, tetapi juga mampu memasarkan secara maksimal. Terutama di era digital sekarang ini kemampuan UMKM dalam memasarkan serta memperkenalkan produk andalan mereka disini peran Pemerintah harus hadir dari hulu ke hilir,” tegasnya.
Novi Djawas juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta dan komunitas, untuk bergandengan tangan menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan berdaya saing tinggi di Kota Bogor. Ia menilai, dengan sinergi dan dukungan yang konkret, UMKM bisa menjadi pilar penting dalam menopang ekonomi lokal.
“Barisan Benteng Raya Padjadjaran siap menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kota Bogor dan terutama kepada para pelaku UMKM, agar para pejuang ekonomi kerakyatan Kota Bogor mampu memberikan yang terbaik bagi pelaku UMKM itu sendiri, Pemerintah Kota dan masyarakat Kota Bogor khususnya, ujar Novi Djawas.(Sry)