KAB.BOGOR, LEUWILIANG – Suasana penuh haru menyelimuti alun-alun saat para orang tua dari 44 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) berbondong-bondong mencari anaknya yang tengah berbaris rapi, Jumat (16/8) malam.
Momen penuh emosional itu terjadi ketika para orang tua dipersilakan untuk menemui putra-putrinya guna memberikan doa restu, semangat, serta motivasi menjelang pelaksanaan tugas besar pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, esok hari.
Beberapa orang tua terlihat tak kuasa menahan air mata ketika berhasil menemukan anaknya di barisan. Pelukan hangat, genggaman tangan, hingga untaian doa terdengar silih berganti di tengah alun-alun. Kehadiran mereka menjadi suntikan semangat tersendiri bagi para anggota Paskibra yang akan mengemban amanah mengibarkan Sang Saka Merah Putih, sementara 3 pasukan mendapat doa dan dukungan langsung dari camat Leuwiliang karena orang tua dari ketiga pasukan behalangan hadir.
“Ini adalah kebanggaan yang tak ternilai. Semoga anak saya dan seluruh anggota Paskibra diberikan kelancaran serta kesehatan untuk menjalankan tugas besok,” ujar salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya dengan mata berkaca-kaca.
Prosesi pertemuan antara orang tua dan anggota Paskibra ini rutin dilakukan sebagai bentuk restu dan dukungan moril, agar para pasukan muda semakin percaya diri dalam mengemban tugas bersejarah pada momen sakral HUT Kemerdekaan.
Dengan doa dan restu dari keluarga, para anggota Paskibra diharapkan mampu melaksanakan tugas pengibaran bendera dengan khidmat, lancar, dan penuh kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Acara dilanjut dengan memutar video perjalanan pelaksanaan latihan yang dilakukan selama 2 bulan.(Mar)









