Kota Bogor – Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor bukan sekadar agenda administratif. Ini adalah titik krusial yang akan menentukan masa depan tata kelola pemerintahan Kota Bogor. Karena itu, seleksi ini harus bersih total, terbuka untuk publik, dan terbebas dari campur tangan politik kotor. (05/06/2025)
Advokat Bayu Noviandi, SH, Ketua Dewan Pembina Garda Pemuda Islam Bogor, menegaskan bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam jika proses ini hanya menjadi panggung transaksional antara elite politik dan para pemburu kekuasaan.
Kami menolak dengan keras segala bentuk dugaan intervensi dari partai politik, oknum legislatif, maupun tokoh-tokoh yang kini berada di pusat kekuasaan dan ingin “membayar utang politik” melalui penempatan orang-orang titipan di jabatan strategis.
Jabatan Sekda adalah posisi tertinggi dalam struktur ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Ini bukan jabatan hadiah, bukan bonus, bukan alat kompromi. Sekda memiliki kekuasaan besar dalam menyusun arah kebijakan dan sangat menentukan wajah birokrasi Kota Bogor ke depan. Karena itu, jabatan ini tidak boleh jatuh ke tangan boneka politik atau sosok kompromistis yang hanya pandai menyenangkan penguasa.
Bayu Noviandi menegaskan, jika Panitia Seleksi (Pansel) tidak menjalankan proses ini secara transparan, profesional, dan independen, maka Garda Pemuda Islam Bogor bersama masyarakat akan turun langsung ke lapangan. Kami siap menyuarakan perlawanan terhadap proses seleksi yang cacat, manipulatif, atau diarahkan secara politis.
Jangan anggap enteng suara rakyat. Kami mengingatkan Pansel: jika kalian tunduk pada tekanan politik, maka kalian telah menghianati kepercayaan publik. Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak segan menggalang kekuatan masyarakat untuk mendesak pertanggungjawaban moral dan politik dari siapa pun yang mencoba bermain dalam proses ini.
Kami mendesak agar Pansel menjalankan seleksi berdasarkan meritokrasi, kejujuran, dan keberanian moral. Kota Bogor membutuhkan Sekda yang berani, bersih, kompeten, dan loyal kepada rakyat—bukan kepada partai atau penguasa.
Pilih yang terbaik, bukan yang paling dekat dengan kekuasaan.(Surya Sp)