KAB.BOGOR – Kemacetan parah yang terjadi hampir setiap hari di wilayah Bogor Barat kembali menjadi sorotan. Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) mengeluhkan kondisi lalu lintas yang makin memburuk, terutama di jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera mengambil tindakan konkret guna mengatasi persoalan tersebut.
“Setiap hari macet terus, dari pagi sampai sore. Penumpang jadi enggan naik angkot karena terlambat sampai tujuan. Ini merugikan kami,” ujar Dedi, seorang sopir angkot jurusan Leuwiliang-Bubulak, saat ditemui pada Jumat (23/5).
Menurut para sopir, titik kemacetan paling parah terjadi di sekitar Simpang Wr.Borong, Pertigaan Cibatok, hingga ke arah Pertigaan Cemplang. Penyebab utama dinilai karena kurangnya pengaturan lalu lintas.
Selain mengganggu aktivitas warga, kemacetan ini juga berdampak langsung pada pendapatan para sopir angkot. “Biasanya bisa lima sampai enam kali narik, sekarang cuma tiga. Pendapatan turun hampir setengah,” tambah Ujang, sopir lainnya.
Menanggapi keluhan ini, sejumlah warga juga berharap Pemkab Bogor segera melakukan evaluasi dan penataan lalu lintas di kawasan tersebut. Langkah seperti pembatasan kendaraan berat pada jam tertentu, hingga pembangunan jalur alternatif dinilai perlu segera direalisasikan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor belum memberikan tanggapan resmi.