Kabupaten Bogor Gelar Jambore BUMDes Pertama di Indonesia, Dorong Kolaborasi dan Ketahanan Pangan

Screenshot 20251108 190830
0 0
banner 468x60
Read Time:2 Minute, 9 Second

KAB.BOGOR, NANGGUNG – Kabupaten Bogor mencatat sejarah baru dengan menggelar Jambore BUMDes Kabupaten Bogor 2025, diDesa Malasari, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, yang disebut sebagai jambore tingkat kabupaten pertama di Indonesia. Kegiatan yang digelar oleh Forum BUMDes Kabupaten Bogor ini diikuti ratusan pengurus BUMDes dari berbagai kecamatan dan menjadi ajang memperkuat sinergi antar pelaku ekonomi desa.

Ketua Forum BUMDes Kabupaten Bogor sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, Ayong Herdiansyah, menyebut kegiatan ini merupakan inisiatif bersama pengurus BUMDes tanpa dukungan anggaran khusus dari negara, melainkan hasil gotong royong peserta dan dukungan sponsor.

“Kegiatan Jambore BUMDes ini adalah yang pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten. Kita ingin dari Bogor ini lahir semangat kolaborasi, kemandirian, dan inovasi antar BUMDes,” ujar Ayong, di sela kegiatan, Sabtu (8/11/2025).

Menurutnya, jambore ini memiliki empat tujuan utama. Pertama, membangun relasi dan kerjasama antar BUMDes agar terbentuk kolaborasi yang solid. Kedua, mensosialisasikan amanat Kepmenkes Nomor 3 Tahun 2025 tentang ketahanan pangan, agar BUMDes dapat berperan aktif dalam pelaksanaan program tersebut.

Tujuan ketiga, menjalin kemitraan dengan pihak perbankan dan perusahaan dalam pengelolaan program Corporate Social Responsibility (CSR). Sedangkan yang keempat, memperkuat persaudaraan serta jaringan antar pengurus BUMDes di berbagai zona wilayah.

“Kami ingin BUMDes di Kabupaten Bogor ini menjadi referensi dan percontohan nasional. Dari sini kita ingin menunjukkan bahwa BUMDes adalah lembaga solutif yang bisa menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi desa,” lanjut Ayong.

Dari total 416 desa di Kabupaten Bogor, tercatat 300 BUMDes sudah berbadan hukum. Seluruhnya, kata Ayong, diwajibkan untuk melaksanakan program ketahanan pangan sesuai regulasi pemerintah.

Baca Juga :  BUDAYA MINANGKABAU BANGKIT : Pokok Bahasan pada DIKLAT PARALEGAL yang Digelar KORWIL POSBAKUMADIN SUMATERA BARAT

Kegiatan jambore kali ini diikuti oleh 350 peserta dari 37 kecamatan, sementara dua kecamatan lainnya berhalangan hadir. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seni, stand-up session, dan pemutaran dokumentasi program BUMDes.

Selain itu, peserta juga dijadwalkan melakukan kunjungan wisata sejarah dan edukasi ke rumah Bupati Bogor serta berkeliling ke Desa Wisata Malasari, Kecamatan Nanggung, untuk mengenalkan potensi wisata dan produk unggulan desa.

Ayong juga menyebut bahwa kegiatan tersebut mendapat perhatian dari Ketua Umum Forum BUMDes Indonesia Nasional, Setya Ningrat, dan Ketua Forum BUMDes Provinsi Jawa Barat, yang dijadwalkan hadir.

“Mereka bahkan berharap kegiatan seperti ini bisa dikembangkan di tingkat provinsi. Jadi, dari Bogor kita mulai langkah besar untuk penguatan BUMDes di Jawa Barat dan Indonesia,” ungkapnya.

Ayong menambahkan, Jambore BUMDes menjadi ajang penting untuk memperkuat silaturahmi antar pengurus serta membangun arah baru pengembangan ekonomi desa yang terintegrasi.

“Kami ingin membangun semangat bahwa BUMDes tidak boleh menunggu bantuan, tapi harus berinisiatif dan berinovasi. Karena BUMDes adalah lembaga yang paling dekat dengan masyarakat dan paling mampu menghadirkan solusi,” pungkasnya.(Mar)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
banner 300x250

Related posts

banner 468x60