“Padahal meminta konfirmasi pemerintah dan TNI bukanlah hal yang sulit, konfirmasi bisa dilakukan dengan menggunakan telepon selular, selain itu tiap wilayah di Papua tentu memiliki Komando Distrik Militer (Kodim),” tambahnya.
Dengan gaya pemberitaan yang demikian, Ferdian menyatakan, tidak tertutup kemungkinan suarapapua.com memiliki agenda tersembunyi karena cenderung mengakomodasi kepentingan-kepentingan TPNPB-OPM.
“Media suarapapua.com bukan suara Papua yang sebenarnya, namun terindikasi proxy asing yang ingin terus menurus menciptakan kondisi yang tidak kondusif,” ungkap Ferdian.
Ferdian juga mengatakan, dalam sejumlah pemberitaannya, media tersebut juga seakan menutup mata dari sejumlah aksi teror yang dilakukan oleh TPNPB-OPM.
Faktanya, dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian serangan yang dilakukan oleh TPNPB telah menimbulkan korban jiwa di kalangan masyarakat Papua.
Salah satu insiden yang menjadi perhatian adalah penyerangan terhadap tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.