Buserbhayangkara.com. Mataram, BP2MI (7/9) – UPT BP2MI Mataram berkoordinasi dengan UPT BP2MI Surabaya dalam mencegah pemberangkatan lima orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural asal Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (3/9/2020).
Awalnya, pihak UPT BP2MI Mataram menerima laporan dari Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur terkait warganya yang akan bekerja secara nonprosedural ke Dubai melalui penerbangan rute Lombok-Surabaya pada Kamis (3/9/2020). Mendapat laporan tersebut, Kepala UPT BP2MI Mataram, Abri Danar Prabawa segera menindaklanjutinya dengan menyiagakan petugas Help Desk di Bandara Internasional Lombok untuk memantau pergerakan para CPMI tersebut.
Setelah itu, UPT BP2MI Mataram melakukan wawancara terhadap lima calon PMI yang telah berada di ruang tunggu keberangkatan Bandara Internasional Lombok. Berdasarkan keterangan dari kelima CPMI tersebut, dijelaskan bahwa mereka mengakui benar akan bekerja ke Dubai, UEA. Namun karena tidak ditemukan bukti dokumen keimigrasian, serta pesawat akan segera diterbangkan, kelima CPMI tersebut tidak dapat diambil keterangan lebih lanjut.
“Kami telah informasikan terkait data-data yang berhasil digali dari kelima PMI tersebut agar mereka langsung dicegah oleh UPT BP2MI Surabaya begitu tiba di Bandara Juanda,” ujar Abri Danar.
Selanjutnya, UPT BP2MI Mataram berkoordinasi dengan UPT BP2MI Surabaya guna melakukan pencegahan kepada lima CPMI tersebut. Setibanya di Bandara Internasional Juanda, lima CPMI diamankan oleh UPT BP2MI Surabaya yang bekerjasama dengan Pomal Juanda dan Polda Jawa Timur dan dilakukan pemeriksaan oleh Polda Jawa Timur untuk selanjutnya dipulangkan ke NTB.
“Saat ini para CPMI telah diserahkan kepada Disnakertrans Kab. Lombok Timur untuk dilakukan penanganan lebih lanjut bekerja sama dengan Polres Lombok Timur. Kami berkomitmen untuk terus memantau penanganan dan menindaklanjuti hasil pencegahan ini,” pungkas Abri Danar. (RED /BHM).
BP2MI Cegah Keberangkatan Lima Calon PMI Nonprosedural
Read Time:1 Minute, 20 Second