0
0 
Kabupaten Bogor – Hanif Abdullah, Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor dan Ketua Mahasiswa Aspirasi Rakyat, mengecam keras keberadaan mafia gas ilegal di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Meskipun sudah beberapa kali digerebek, praktik ilegal ini tetap beroperasi tanpa hambatan, yang menunjukkan adanya indikasi pihak-pihak yang melindungi mereka.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat praktik mafia gas yang terus merajalela selama bertahun-tahun di Rumpin. Ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga mencoreng nama baik Kabupaten Bogor. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan tidak pandang bulu dalam menindak para pelaku di balik bisnis ilegal ini,” tegas Hanif Abdullah.
Lebih lanjut, Hanif menegaskan bahwa dirinya akan membawa kasus ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) Pusat untuk memastikan bahwa mafia gas ini benar-benar dihentikan dan para pelaku utamanya diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami akan membawa persoalan ini ke tingkat pusat agar ada tindakan nyata, bukan sekadar formalitas. Jika praktik ilegal ini terus dibiarkan, maka akan semakin banyak pihak yang dirugikan, terutama masyarakat,” tambahnya.
Hanif menuntut langkah konkret dari pihak berwenang untuk memberantas mafia gas di Rumpin, Kabupaten Bogor, dan memastikan tidak ada lagi celah hukum yang memungkinkan mereka terus beroperasi. (Sry)
