Mojokerto– Puskominfo Indonesia Jatim. Konflik antara Kepala Desa Sawo. Yasminto dengan wartawan berbuntut panjang, di saat mau ambil (BB) Barang Bukti PT Efran Berkat Aditama yakni Tempat pemotongan ayam yang membuang limbah hasil pemotongan ayam, di bantaran sungai yang berdomisili Desa Sawo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
Kamis 28 Januari 2021 Ketua Puskominfo DPD Jawa timur Umar Al Khothob NH ,disaat Membaca berita yang di unggah beberapa media lokal Mojokerto suarajatimpos.com dan Suara Indonesia terkait Wartawan Suara Jatim News Team Investigasi Puskominfo Jawa Timur yang bertugas melakukan peliputan terkait Limbah di PT Efran Berkat Aditama pabrik Pemotongan Ayam, seakan-akan dipojokan.Kata Ketua Puskominfo Jatim, Saat di konfirmasi awak media Dikantor nya Jl. gresik Gadukan Timur Nomor 97 Demak Surabaya.
Masih Ketua Puskominfo Umar Al Khothob, Berita itu kurang profesional atau opini dan sepihak. “Saat dikatakan Oleh wartawan dinaungan nya,dirinya sangat terintimidasi oleh pihak kades saat menjalankan tugas jurnalistiknya.,ada pertemuan oknum ormas bersama LSM ketemuan saat di Warung Kopi lokasi di Polres Mojokerto Kota,Pihak Kades Datang bersama 7 Orang tanggal Jum’at 15 Januari Pukul 14.00.
Membaca Isu Beredarnya Berita berjudul Kades Mojokerto Diduga dapat ancaman oknum wartawan,kami dari DPD Puskominfo (Jatim) Menepis berita Opini Tersebut yang di beritakan oleh redaksi Suarajatimpos.com.Tegasnya
“Ketua Puskominfo Berpesan,musuh kita bukan kades,bukan LSM Dll.musuh kita Hanya Narkoba,Minuman dan bandar Narkoba Besar di negara kita.Tuturnya
Saya berharap,dari pihak Kepala kades Sawo yasminto ,meminta maaf kepada kami di kantor DPD Puskominfo Indonesia karena Anggota Kami sudah di undang ke mojokerto tapi tidak di temui.Beredar Rumor juga ada salah satu Oknum dari pihak kades Lantang menyampaikan saat dipertemuan,Wartawan Itu ujung-ujungnya 86 . Ujung ujung nya uang.Pungkas Umar. ( A6, BR, idr)